Presiden Filipina Rodrigo Duterte Bolehkan Tentaranya Perkosa Wanita Selama Darurat Militer

Oleh: Mary Papenfuss
28 Mei 2017
Sumber: Huffington Post

“Kalau kalian memperkosa tiga wanita, saya siap dipenjara demi kalian,” ‘gurau’-nya kepada para tentara.

Presiden Filipina Rodrigo Duterteyang bulan lalu diberi selamat oleh Presiden AS Donald Trump atas perang mautnya terhadap narkoba—berkata kepada para tentaranya bahwa dia akan membekingi mereka jika mereka memperkosa wanita saat melaksanakan darurat perang.

Ucapan ini, meski tampaknya diniatkan sebagai humor, memancing umpatan pedas dari organisasi-organisasi HAM dan wanita.

Duterte membuat komentarnya dalam sebuah pidato bertele-tele pada hari Jumat di pulau Mindanao, di mana dia memberlakukan darurat militer Selasa lalu untuk memerangi militan yang terkait dengan Islamic State.

Seandainya ada di antara mereka memperkosa tiga wanita, pungkasnya, dia akan secara pribadi mengklaim tanggungjawab atas pemerkosaan tersebut, menurut sebuah transkrip pidato yang dilansir kantor presiden, warta The Guardian.

“Berperanglah, dan saya akan berdoa untuk kalian dan saya akan menanggung segalanya,” katanya pada satu titik dalam bahasa Inggris dalam rekaman video pidatonya. “Kalau kalian jatuh, saya jatuh. Saya, dan saya sendiri, yang akan bertanggungjawab.”

Dia menambahkan: “Lakukan saja tugas kalian. Saya akan urus selebihnya. Saya siap dipenjara demi kalian. Kalau kalian memperkosa tiga wanita, saya akan mengakuinya.”

Dia juga bilang: “Kalian boleh tangkap siapapun, geledah rumah manapun.”

Phelim Kine, deputi direktur Human Rights Watch’s divisi Asia, menyebut “komentar pro-pemerkosaan itu justru mempertegas beberapa kekhawatiran terburuk para aktivis HAM bahwa pemerintahan Duterte bukan saja akan menutup mata terhadap kemungkinan pelecehan militer di Mindanao, tapi mungkin aktif mendorongnya.”

Gabriela Women’s Party di Filipina mengeluarkan pernyataan marah yang berbunyi: “Pemerkosaan bukanlah gurauan. Upaya menyenangkan pasukan militer dengan memakai wanita sebagai pembakar mentalitas macho-fasis akan memberi mereka keberanian untuk secara sistematis menggunakan pemerkosaan sebagai alat perang.”

Chelsea Clinton lari ke Twitter untuk mengecam ide komentar pemerkosaan sebagai gurauan, menyebut: “Tidak lucu. Sama sekali.”

Juru bicara Duterte menanggapi kemarahan ini dengan berkata bahwa presiden menggunakan “sesumbar dipertinggi” untuk mengangkat moril pasukan, warta Agence France-Presse.

Tahun lalu Duterte “bergurau” tentang seorang misionaris Australia yang terbunuh dalam kerusuhan penjara setelah pria-pria antre memperkosanya. Duterte bilang misionaris tersebut cantik dan bahwa dia seharusnya ada di antrean pertama.

Duterte terkenal kejam atas perangnya terhadap narkoba yang telah mengakibatkan pembunuhan ekstrayudisial sedikitnya 7.000 tersangka. Suatu kali dia membual pernah mendorong seorang tersangka penyelundup narkoba dari helikopter, tapi kemudian mengaku cuma bergurau.

Trump, menurut sebuah transkrip panggilan 29 April yang bocor ke media, berkata kepada Duterte, “Saya hanya ingin mengucapkan selamat karena saya mendengar pekerjaan luar biasa tentang masalah narkoba.”

“Banyak negara mengalami masalah ini, kita mengalami masalah, tapi Anda melakukan pekerjaan hebat dan saya cuma ingin menelepon dan mengatakan itu,” kata Trump.

Trump sudah mengundang Duterte ke Gedung Putih. Duterte belum menyambut undangannya.

One thought on “Presiden Filipina Rodrigo Duterte Bolehkan Tentaranya Perkosa Wanita Selama Darurat Militer

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.